Friday, March 24, 2006

 

UNTUKMU YA RASULKU

( Still quoted from "Membuka Jalan ke Surga")

Kalau hari ini kita bisa bertasbih memuji Allah, maka di sanalah ada sejarah perjuangan Nabi. Ia cintai kita melebihi cinta kita kepadanya. Ia tangisi kita karena amat pedih dirasakan olehnya penderitaan kita. Kalau hati kita tidak tersentuh oleh kebenaran, alangkah sia-sianya hidup yang hanya sebentar ini.

Kita yang sangat dipikirkan oleh Nabi. Sampai pada detik-detik terakhir kehidupannya, kita pula yang disebut-sebut, “ Ummati…ummatii…ummatku…ummatku…”

Karena sangat menginginkan keselamatan kita, Nabi kadang harus berhari-hari menahan lapar, menghadapi ancaman orang-orang yang tidak suka melihat perjuangannya. Hanya karena ingin mengajak pada keselamatan, sampai-sampai beliau dianggap gila.

Sungguh mulia engkau wahai Rasul. Atas perjuangannya kita mengenal kebenarannya. Maka selayaknya kita menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kita kepadanya. Kita menyatakan rasa cinta betapapun tipisnya, dengan mengucapkan shalawat dan salam kepadanya, sebagaimana Allah dan para malaikatpun bershalawat padanya.
Beliau bersabda “ Orang kikir adalah orang yang apabila namaku disebut padanya, ia tidak bershalawat padaku.” (H.R. Tarmidzi)

Setiap kita mengucap shalawat, Allah akan berkenan menyampaikan shalawat kepada kita. Allah berkata Ia ridha dengan Rasul jika seseorang bershalawat kepadamu, niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, atau seseorang mendo’akannya, niscaya Allah akan mendo’akan untuknya sepuluh kali ( HR. an Nasa’I)


Ya Rasul, kalau saja kau tidak pernah mengatakan bahwa Allah benci pada orang yang melajang, aku lebih senang begitu.

Ya Rasul, kalau bukan karena kau pernah mengatakan bahwa kau ingin jumlah umatmu yang terbanyak di hari akhir nanti, tentu aku tidak ingin melahirkan. Melihat kakakku melahirkan saja, aku sangat takut.

Ya Rasul, kalau bukan karena engkau mengatakan bahwa wanita harus menutup auratnya, tentu aku tidak akan melakukannya.
Maafkan aku ya Rasul, dulu kukira cukup dengan bershalawat saja sudah cukup menunjukkan cintaku padamu.
Sungguh malu kalau sampai aku tidak mau melakukannya, dimana akan datang hari dimana semua orang membutuhkan syafaatmu. Jangan tinggalkan aku Ya Rasul.

Semuanya kulakukan untukmu Wahai Rasulullah kekasih Allah. Semoga Allah mengijinkanku menemanimu di surga kelak bersama keluarga dan anak-anakku. Amin.

Terima kasih kepada Haddad Alwi, yang dengan lagunya mengenalkanku pada shalawat terhadap Rasulullah saw.

I.P.

Comments: Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?