Thursday, July 13, 2006

 
I write the following thoughts on three days before my birthday …to remind me anytime I need them…n also as my birthday present…
Buat teman-teman yang mau print...silahkan aja…punya I juga dah I tempel di tembok kamar…

5 KUNCI PENGOKOH JIWA DALAM MENGARUNGI PERSOALAN HIDUP:
Oleh KH. Abdullah Gymnastiar

1. AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI, APAPUN YANG TERJADI
a. Hidup di dunia hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
b. Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi kuserahkan kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.
c. Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik menurutku belum tentu yang terbaik buat Allah SWT. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri.
d. Pengetahuan tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya.
e. Betapuapun aku sangat menginginkan sesuatu, tapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.

2. AKU HARUS RELA DENGAN KENYATAAN YANG TERJADI

a. Bila sesuatu terjadi, yaa…inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani
b. Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama, dongkol, sakit hati tak akan merubah apapun selain menyengsarakan diriku sendiri, dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini.
c. Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
d. Bila nasi telah menjadi bubur, maka aku harus mencari ayam, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.

3. AKU TAK BOLEH MEMPERSULIT DIRI

a. Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam yang pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin malam terus menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya.
b. Aku pun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Allah Yang Maha Adil, apsti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya, tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya.
c. Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional, aku tak boleh terjebak, mendramatisir masalah.
d. Aku harus berani menghadapi persoalan demi persolalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah kalah.
e. Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Seperti yang dijanjikan Allah “ Fainnama’al usri yusron innama’al usri yusron”. Janji yang tak mungkin dipungkiri oleh Allah SWT.

4. EVALUASI DIRI

a. Segala yang terjadi mutlak atas ijin Allah SWT, dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
b. Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya bila disikapi dengan sabar dan benar.
c. Harus kurenungkan mengapa Allah menakdirkan semua ini padaku, bisa jadi peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin saat kenaikan kedudukanku di sisi Allah.
d. Mungkin aku harus berpikir keras untuk menemukan kesalahan yang kuperbaiki.
e. Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang peting kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Allah Amha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

5. ALLAHLAH SATU-SATUNYA PENOLONGKU

a. Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya.
b. Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa Allahlah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan terbaik dari setiap urusan.
c. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya, dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya.
d. Tak ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya, Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.
e. Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.
f. Ingatlah selalu janji-Nya “Barangsiapa yang bertakwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/pertolongan dari tempat yang tak terduga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, niscaya akan Kucukupi segala kebutuhannya” (At-Thalaq 2-3).

Semoga 5 kunci diatas dapat mnenenangkan hati. Hanya dengan dzikrullah / mengingat Allah hati akan menjadi tenang.

Comments: Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?