Saturday, September 23, 2006

 


Hi guys...kemarin baru dari Pameran buku di kota apel ama someone special...ehm...
Alhamdulillah dapat banyak buku tentang Pernikahan...nih gue tuliskan yang penting-penting bagi siapa aja yang SEDANG DALAM PROSES menuju ke jenjang ini, ya...termasuk gue kayaknya..

Untuk menuju kehidupan rumah tangga yang mawaddah (penuh cinta) dan rahmah (kasih sayang) serta harmonis... hal yang harus dilakukan, terutama menyangkut kesiapan mental kita :


1. Mampu meredam sikap egois. Harus siap menghargai pendapat orang lain. Pasangan pasti punya watak&pola pikir yang berbeda. Kita dan pasangan harus mampu saling memahami, menghargai dan menerima.
2. Betul-betul butuh pasangan. Membutuhkan pasangan yang bisa diajak berbagi dalam suka dan duka. Jika kamu belum siap untuk melepaskan kebiasaan lajang, sebaiknya tidak usah terburu-buru untuk menikah. Lelaki memahami bahwa dirinya sudah tidak lajang lagi, dan meninggalkan kebiasaan saat masih lajang dulu. Perlu kamu ingat bahwa pasanganmu adalah BELAHAN JIWAMU. IA selalu butuh perhatian, butuh tempat mencurahkan pikiran, berbagi rasa, selain juga butuh sahabat.

3. Sehat jasmani dan rohani. Ketika kamu dikaruniai anak,agar anakmu bertahan hidup dan berkembang sesuai harapan, maka diperlukan kasih sayang, pendidikan yang memadai, yang hanya bisa didapat dari orang tua yang SEHAT jasmani, rohani serta berpendidikan.

4. Menyatukan perasaan. Pilih calon yang serasi agar tidak timbul penyesalan di kemudian hari. Perlu diingat... KEHIDUPAN RUMAH TANGGA BUKAN HANYA KEPENTINGAN SESAAT, NAMUN UNTUK JANGKA YANG SANGAT PANJANG.
Hubungan fisik bukanlah tujuan utama. Hubungan fisik hanya salah satu unsur dari sekian unsur tujuan Pernikahan.

5. Suami sebagai penopang hidup rumah tangga. Suami bertanggung jawab memenuhi seluruh kebutuhan hidup istri dan anak. Istri dapat bekerja untuk membantu orang lain, keluarga, tetap dalam ijin suami dan tidak mengabaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Untuk menghindari konflik di kemudian hari, ke-2 pihak harus membicarakannya sebelum menikah.

Hmm...tulisan diatas yang kuambil dari buku. Trus gimana dengan pihak perempuan dalam menentukan menerima atau tidaknya lelaki menjadi suaminya?

Kalau lelaki harus memilih wanita karena agamanya, dalam agama, wanita pun berhak menerima atau menolak calon pasangannya> Menentukan suami... terimalah yang BERAGAMA dan BERAKHLAK yang baik. Jika ada seorang lelaki dengan kriteria tadi datang padamu, maka jika kita cewek menolaknya maka akan timbul banyak kerusakan di muka bumi ( gue lupa hadits yang ini, pokoknya ada...hehe)alias dosa lho...

C ya !

Comments: Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?